Friday, January 28, 2011

Ke mana air mengalir? (Percobaan tentang Kapilaritas)

Mengapa air bisa mengalir? ke mana air mengalir? pertanyaan ini mungkin pernah ditanyakan oleh anak-anak kita. Kali ini anak-anak belajar mengamati bagaimana air mengalir melalui benda-benda tertentu.

Bahan-bahan yang dipakai:
- satu buah cangkir
- beberapa buah mangkuk
- air
- selembar kertas tissue
- satu buah sedotan yang dapat ditekuk
- pewarna makanan.

Caranya:
1. Tuang air ke dalam cangkir dan tetesi dengan pewarna makanan.
2. Letakkan sebuah mangkuk dalam posisi terbalik dan taruh cangkir berisi air di atasnya.
3. Letakkan dua buah mangkuk kosong di dekat cangkir
4. Gulung selembar kertas tissue dan masukkan salah satu ujungnya ke dalam cangkir berisi air (sampai ujungnya menyentuh air) dan ujung lainnya pada salah satu mangkuk yang kosong.
5. Masukkan salah satu ujung sedotan ke dalam cangkir berisi air dan ujung lainnya ke dalam mangkuk kosong yang lain.
6. Perhatikan apa yang terjadi.





Ternyata air mengalir melalui kertas secara otomatis, tetapi tidak melalui sedotan. Setelah beberapa waktu lamanya, seluruh air telah berpindah ke dalam mangkuk kosong.





Percobaan ini bisa divariasikan dengan cara meletakkan air di cangkir pada posisi yang sama atau lebih rendah. Amati apakah air tetap bisa mengalir ke mangkuk kosong.

Saturday, January 22, 2011

Bagaimana Mengeluarkan Kertas Dari Botol Tanpa Menyentuhnya?

Permainan ini bisa menjadi ice breaker dalam pertemuan anak-anak, karena seru dan membuat anak-anak ingin mencobanya terus-menerus. Alatnya hanya sebuah botol dan selembar kertas/tissue.

Remas-remas selembar kertas menjadi seperti kelereng dengan ukuran lebih kecil dari leher botol yang digunakan. Letakkan botol di atas meja dalam posisi berbaring, lalu taruh kertas yang sudah berbentuk kelereng di dalam leher botol (pada jarak kurang lebih 1cm dari mulut botol). Minta anak-anak untuk mengeluarkan kertas dari dalam botol tanpa menyentuhnya dengan tangan/jari atau benda apa pun.

Mau tau caranya: silakan dilihat video ini.

Thursday, January 13, 2011

Airnya Tidak Tumpah!


Eksperimen klasik ini membuat Kasih terkagum-kagum dengan kekuatan tekanan udara.

Cangkir diisi dengan air, kemudian bagian atasnya ditutup dengan selembar kertas yang agak tebal. Setelah itu dengan cepat cangkir dibalikkan sehingga kertas berada di bagian bawah. Hasilnya, kertas tidak lepas dari cangkir dan air di dalam cangkir juga tidak tumpah. Hebat!

Wednesday, January 12, 2011

Kulit Telurnya Menghilang!




Percobaan kali ini menggunakan bahan-bahan yang ada di dapur, yaitu telur dan cuka.
Caranya sederhana sekali, yaitu dengan merendam sebutir telur di dalam gelas berisi cuka, selama beberapa hari. Setiap hari kita bisa mengamati perubahan yang terjadi pada telur tersebut. Setelah tiga hari cangkang telur akan menghilang, dan jika disentuh telur akan terasa kenyal.

Monday, January 10, 2011

Simulasi Gunung Berapi



Percobaan sains memang mengasyikkan, apalagi jika dapat dilakukan dengan mudah dan bahan-bahannya sudah tersedia. Kali ini Kasih dan Anugrah ingin mengetahui bagaimana gunung berapi mengeluarkan lava. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah botol atau kontainer kecil bekas rol film atau minuman ringan, tanah, baking soda, pewarna (merah), dan cuka. Alat yang digunakan adalah penggali tanah.

Kegiatan dilakukan di pekarangan belakang rumah. Kasih dan Anugrah (bersama bunda) menggali tanah dan membuat 'gunung', kemudian gunung tersebut dilubangi bagian tengahnya untuk memasukkan botol kecil ke dalamnya. Selanjutnya baking powder dan pewarna makanan dimasukkan ke dalam botol. Setelah itu cuka dituangkan ke atas baking soda. Berdirilah agak jauh dari 'gunung' tersebut, dan perhatikan apa yang terjadi.



Setelah cairan yang keluar dari 'gunung berapi' mengering, terjadi timbunan kerak seperti gambar berikut:



Seru kan? Ayo dicoba..!! :)

Saturday, January 8, 2011

Anugrah dan Kendaraan Besar

Ada seorang anak laki-laki berusia empat tahun, namanya Anugrah. Dia senang sekali dengan berbagai jenis kendaraan besar, mulai dari truk, kereta api, sampai kendaraan lapis baja. Jika diamati, kebanyakan anak laki-laki seusia Anugrah memang sangat menggemari kendaraan seperti itu. Beberapa orang teman bercerita bahwa ada beberapa anak laki-laki mereka, ketika seusia Anugrah suka mengoleksi mainan kendaraan besar.

Setiap kali bertemu dengan kendaraan besar yang tidak biasa, biasanya Anugrah mengajak kami untuk mendekatinya. Dia memang tidak langsung mau naik ke atas kendaraan itu, sekalipun pengendaranya mengajak dengan ramah. Ketika kami menyetujui dan mendorongnya, barulah dia berani naik ke atasnya. Kelihatan sekali bahwa dia merasa senang dan bangga dapat naik ke atas kendaraan itu.

Berikut beberapa foto yang terambil ketika Anugrah sedang naik kendaraan besar, yaitu kendaraan pengeras jalan, truk pemadam kebakaran, dan kendaraan lapis baja.



Friday, January 7, 2011

Bagaimana Mengangkat Es Batu dengan Benang?




Liburan sudah berlalu, sekarang waktunya belajar (dan bermain) lagi.. :). Awal tahun 2011 ini dimulai dengan pelajaran sains. Salah satu percobaan yang akan dilakukan adalah: mengangkat es batu dengan benang. Wow, bagaimana caranya?

Pada percobaan ini Kasih menggunakan tiga mangkuk yang masing-masing berisi satu buah es batu dan di atasnya diletakkan sehelai benang. Pada mangkuk pertama, Kasih menaburkan gula ke atas es batu (di atas benang). Mangkuk kedua tidak ditaburi apa-apa, sedangkan mangkuk ketiga ditaburi garam.

Setelah ditunggu beberapa menit, Kasih mencoba mengangkat es batu dengan benang di tiap mangkuk. Hasilnya? Silakan dicoba.. hehehe

Thursday, January 6, 2011

Belajar Membatik





Liburan akhir tahun di rumah eyang, memang menyenangkan. Kasih sudah wanti-wanti sebelum pergi, kalau dia ingin belajar membatik di sana. Betapa senang hatinya ketika tiba waktu untuk belajar membatik di Rumah Batik Cempaka, Laweyan, kota Solo.

Ketika sampai di sana, Kasih diberikan selembar kain katun putih, pinsil, dan kertas karbon, juga setumpuk kertas bergambar pola-pola yang bisa dipilih untuk dijiplak ke kain. Setelah melihat-lihat, akhirnya dia memilih salah satu pola, yaitu gambar bunga.

Setelah pola dijiplak ke kain, Kasih mulai menebalkan garis-garis di kain dengan canting yang berisi malam cair. Setelah itu dia memberi warna bagian dalam dan luar gambar. Selesai mewarnai, kain dijemur hingga kering, lalu direbus dalam air mendidih untuk melepaskan malam yang menempel di kain.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...