Percobaan ini diinspirasi dari link Klub Oase yang melakukan eksperimen tentang bagaimana keadaan telur di air tawar dan air asin. Kali ini Kasih dan Anugrah mencoba melakukan eksperimen itu dengan sedikit modifikasi.
Alat:
- 6 buah gelas transparan berisi air setengah penuh
- sendok plastik
Bahan:
- Dua butir telur, satu butir mentah dan satu butir direbus hingga matang.
- Garam dapur
Cara:
1. Tuangkan garam ke dalam gelas berisi air dengan jumlah yang berbeda-beda, contoh:
Gelas pertama tidak diisi garam, gelas kedua diisi satu sendok, gelas ketiga diisi dua sendok, dan seterusnya.
2. Masukkan telur secara berurutan ke dalam masing-masing gelas, bisa dimulai dari telur matang atau telur mentah (yang mana saja)
3. Amati peristiwa yang terjadi
Beberapa foto hasil pengamatan:
Ternyata kadar garam mempengaruhi kemampuan air untuk membuat sebuah benda yang sama terapung, dan jenis (berat jenis?) benda yang berbeda juga memberi pengaruh pada kemampuan benda tersebut terapung. Mungkin kesimpulan ini salah? Ada yang bisa memberi penjelasan yang lebih lengkap?
Sebuah benda akan terapung, jika massa jenisnya lebih kecil daripada cairan, akan melayang jika massa jenisnya sama dengan cairan, dan tenggelam, jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis cairan.
ReplyDeleteAir asin memiliki massa jenis (kerapatan) yg lebih besar dibanding air tawar. Sementara telur mempunyai massa jenis yg lebih besar dikit dari air tawar. Jadi di air tawar, telur tenggelam, karena massa jenisnya lebih besar. jika air tawar kita kasih garam, kerapatannya akan meningkat, jadi lama kelamaan akan mendekati massa jenis telur. Jadi bisa mengambang, dech...
Terima kasih banyak penjelasannya, senang sekali bisa menambah ilmu.
ReplyDelete