Monday, December 24, 2012

Panji Semirang

Beberapa hari yang lalu Kasih ikut lomba Tari Bali. Dalam perlombaan ini Kasih mempertunjukkan Tari Panji Semirang. Tari ini menceritakan tentang seorang perempuan yang menyamar menjadi laki-laki, dalam rangka mencari kekasihnya yang hilang. Walaupun tidak menang, karena memang belum sempurna, Kasih tetap senang menarikannya, dan saya percaya dia sudah melakukan yang terbaik.

Saya mencoba merekam ketika Kasih menari, untuk dokumentasi. Berhubung kamera yang ada hanya kamera saku, hasilnya tidak terlalu bagus.

Selamat menikmati!


Saturday, December 1, 2012

Handmade Snow Globe

Sering kali Kasih melihat snow globe yang lucu-lucu, baik di tontonan maupun yang dijual di toko-toko. Terutama pada saat-saat menjelang Hari Natal, biasanya banyak toko yang memajang berbagai bentuk dan ukuran snow globe.

Saya mengusulkan, mengapa kita tidak membuat sendiri snow globe? Kasih setuju. Kami mulai mencari-cari cara membuatnya di beberapa situs, terutama di pinterest.com. Setelah memperoleh informasi dari beberapa situs, kami mencari bahan yang dibutuhkan. Ternyata bahan yang dibutuhkan sederhana sekali, yaitu botol/wadah bekas yang transparan, air, glitter, gliserin, boneka kecil, lem, hiasan, dan kreativitas ^_^.

Dengan bahan-bahan tersebut, Kasih mulai membuat snow globe-nya sendiri. Boneka ditempelkan ke dasar botol bekas body cream. Setelah menempel dan lem mengering, Kasih mengisi botol dengan air sampai penuh, lalu menaruh glitter ke dalam air dan menutup botolnya dengan rapat. Tak lupa juga ditambahi hiasan-hiasan yang lucu-lucu ;)

Kalau botol dikocok, glitter akan menyebar ke mana-mana dan membuat snow globe terlihat sangat cantik.

Selamat mencoba! ^_^


Snow globe buatan Kasih



Friday, October 12, 2012

Pinguin dari Botol Bekas

Salah satu kebiasaan anak-anak adalah mengumpulkan barang bekas seperti botol-botol plastik bekas minuman ringan atau air mineral, kantong plastik, pembungkus, atau karton susu. Biasanya setelah digunakan, barang-barang itu dicuci dan dikeringkan, lalu dimasukkan ke dalam kardus bekas.

Kadang-kadang pusing juga karena barang-barang bekas jadi menumpuk di rumah dan tidak tahu harus dibuang ke mana. Kalau ada pemulung biasanya kami berikan, tetapi tidak semua pemulung mau menerima jenis barang tertentu.

Salah satu solusi yang mungkin adalah menggunakan kembali barang tersebut setelah di-'daur ulang'. Proses daur ulang yang kami lakukan adalah membuat barang-barang kerajinan/craft dari barang bekas itu.

Ide kerajinan tangan kali ini adalah membuat pinguin dari botol bekas minuman ringan (Coke). Sumber idenya bisa dilihat di berbagai blog/website, tapi yang kami gunakan bersumber dari sini.

Bahan dan alat yang dibutuhkan:

  1. Botol bekas minuman ringan (Coke) 2 buah
  2. Cat akrilik/PVA putih, hitam, dan berbagai warna
  3. Vernis
  4. Kuas
  5. Spidol hitam
  6. Benang wool
  7. Kain bekas untuk syal pinguin
  8. Gunting

Cara pembuatan:

  • Cuci bagian luar dan dalam botol, lalu keringkan
  • Potong botol yang satu menjadi dua bagian sama panjang seperti gambar di bawah ini
sumber: di sini


  • Potong botol yang lainnya seperti gambar di bawah ini:

sumber: di sini

  • Cat bagian luar botol dengan cat dasar warna putih
  • Gambar perut pinguin dengan spidol hitam seperti gambar di bawah ini
sumber gambar: di sini

  • Cat bagian perut dengan warna putih. Hati-hati agar tidak melewati garis pembatas
sumber gambar: di sini

  • Cat bagian luar dan kaki pinguin dengan warna hitam

  • Cat bagian atas/kepala pinguin dan hiasi

  • Gambarkan mata dan paruh pinguin pada bagian perut (yang berwarna putih)
  • Setelah cat mengering, lapisi dengan cat vernis agar mengkilap (opsional)
  • Buat pompom dengan menggunakan benang, tempelkan ke bagian atas kepala pinguin
sumber gambar: di sini

  • Hiasi dengan 'syal' yang terbuat dari kain bekas

 Pinguin telah selesai dan bisa digunakan sebagai tempat alat tulis dan gunting..

sumber foto: dokumen pribadi dan pinguin de garafa pet

Monday, July 9, 2012

Perlombaan 17-an di RW

Dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan RI yang ke 67, RW akan mengadakan berbagai perlombaan untuk anak-anak dan dewasa, yang akan diadakan pada tanggal..... Perlombaan-perlombaan untuk anak-anak adalah..... Demikianlah kira-kira pemberitahuan yang disampaikan oleh panitia HUT Kemerdekaan RI ke 67, yang kami baca pada selebaran yang dibagikan ke rumah-rumah. Ketika membaca selebaran itu, saya bertanya kepada Kasih apakah dia ingin ikut perlombaan. Kasih langsung mengiyakan, karena dia memang suka mengikuti berbagai kegiatan seperti itu. Tahun lalu dia ikut perlombaan yang aneh, yaitu menjilat permen yang ditempelkan ke mukanya, dan berhasil mendapat hadiah :)).

Perlombaan tahun ini adalah memasukkan pensil ke dalam botol, menangkap belut, dan balap karung, yang dilakukan secara estafet oleh seorang anak. Pensil diikatkan dengan tali ke pinggang anak, lalu dia harus memasukkannya ke dalam botol tanpa memegangnya.

Memasukkan paku ke dalam botol

Setelah berhasil memasukkan paku, berlomba makan kerupuk. Seperti biasa, kerupuk digantung dengan tali dan anak harus menghabiskannya tanpa memegangnya.

Lomba makan kerupuk

Selanjutnya, anak itu harus berlari ke sebuah ember yang berisi ikan-ikan belut dan mengambil seekor belut dan memasukkannya ke ember lain di tempat yang sudah disiapkan oleh kakak-kakak panitia. Kejadian yang seru di sini adalah ketika belut yang mereka bawa meluncur dari tangannya dan jatuh ke lantai, dan anak-anak berusaha untuk mengambil kembali belut yang licin itu.

Menangkap belut yang lepas
Setelah berhasil memindahkan lima ekor belut, dia harus berlari mengambil karung dan memakai karung itu, kemudian berlari menuju garis finish. Anak yang pertama mencapai garis finish adalah pemenangnya.

Balap Karung

Pertandingan berlangsung agak lama karena banyaknya peserta yang ikut. Pemenang pada babak penyisihan harus mengikuti pertandingan yang sama untuk babak semi final, dan anak yang menang pada babak semi final akan diadu lagi untuk pertandingan akhir. Agak membosankan memang, karena pertandingan yang sama harus dilakukan berulang-ulang. Tetapi anak-anak tetap bersemangat melakukannya, terlebih juga karena semua anak mendapat goodie bag, meskipun mereka tidak menang. Pintar sekali panitianya, bukan?

Ternyata ada empat orang anak yang masuk ke final termasuk Kasih. Pada perlombaan terakhir akhirnya Kasih menjadi juara ke tiga. Meskipun lelah, Kasih merasa puas karena bisa menyelesaikan perlombaan dan mendapat hadiah. Siapa bilang anak homeschooling tidak bisa berkompetisi? Saya pikir itu bergantung pada kepribadian tiap anak, karena terbukti Kasih termasuk anak yang suka berkompetisi.

Sunday, June 10, 2012

Angry Bird

Anak-anak sedang demam angry bird. Awalnya saya tidak paham apa itu angry bird, sampai suatu kali mencari game yang cocok di chrome store dan tertarik untuk mengunduh angry bird. Ternyata permainannya cukup seru, yaitu bagaimana kelompok burung yang marah berusaha mengalahkan kelompok babi yang mencuri telur-telur mereka. Dengan menggerakkan ketapel dan mengarahkan ke tempat para babi, kita berusaha menghancurkan mereka dan memperoleh nilai.

Sambil bermain maupun ketika tidak bermain, kami berdiskusi tentang bagaimana memposisikan ketapel, baik arah maupun tarikan, agar bisa tepat mengenai sasaran. Kasih belajar bahwa untuk letak sasaran yang berbeda maka tarikan maupun arah akan berbeda. Sambil bermain bisa belajar tentang fisika juga, ya?

Selain main game, anak-anak juga membaca beberapa komik tentang angry bird di internet, yang menceritakan kisah-kisah angry bird dalam berbagai episode. Tak jarang saya merasa kagum dengan para pembuat angry bird yang bisa membuat kisah yang begitu memukau sehingga anak-anak merasa tertarik untuk membacanya. Kadang-kadang saya meminta mereka untuk menceritakan kisah yang baru mereka baca, ketika kami sedang santai atau dalam perjalanan ke suatu tempat. Meskipun belum bisa membaca, Anugrah bisa menceritakan kisahnya sesuai dengan imajinasinya ;).

Sementara itu, Anugrah yang suka dengan craft mencari banyak pola-pola angry bird di internet untuk kegiatan craft-nya. Pola-pola itu diwarnai, lalu digunting dan direkatkan sehingga menjadi boneka-boneka angry bird. Tak lupa juga dia memintaku membuat boneka angry bird rajutan. Bunda yang malas, hanya bisa membuat satu boneka angry bird kuning, sementara anak-anak sudah membuat banyak boneka angry bird dari kertas. Boneka-boneka angry bird itu juga mereka gunakan untuk bermain 'game' angry bird 3D, yaitu angry bird boneka :)).

Dari satu topik yang disukai, anak-anak bisa belajar banyak hal, mulai dari fisika, bercerita, craft, maupun berimajinasi. Saya pikir banyak hal yang bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan, bahkan dengan demikian mereka lebih ingat dan lebih menyukai pelajaran tersebut, karena diperkenalkan sesuai dengan minat dan pemahaman mereka.

Angry Bird Rajutan dan Craft Gunting-Tempel

Monday, May 7, 2012

Bouncing Bubble

Gelembung yang tahan lama dan tidak gampang pecah? Bisa dibuat dengan resep berikut:

1 cup air bersih (distilled water preferred)
2 tbsp sabun cuci piring
1 tbsp gliserin (bisa dibeli di toko bahan kimia)
sarung tangan

semua bahan dicampur rata lalu didiamkan minimal 24 jam.

Hasilnya, gelembung bisa dijadikan mainan seperti dalam video ini.. selamat mencoba!


Wednesday, March 21, 2012

Mengapa Lilinnya Mati?

Percobaan dengan lilin ini pasti disukai oleh anak-anak, karena mereka biasanya selalu memperhatikan bagaimana lilin bisa menyala, dan apa yang terjadi jika lilin tersebut diperlakukan sedemikian rupa.

Bahan dan alat yang digunakan:
- empat batang lilin
- korek api
- air
- pewarna
- piring
- gelas bening
- karet gelang

Cara melakukan percobaan:
- tuang air ke atas piring dan tetesi dengan pewarna
- nyalakan sebatang lilin lalu tegakkan perlahan-lahan di atas piring yang berisi air
- ambil gelas dan tutup lilin dengan gelas hingga mulut gelas menempel ke dasar piring, perhatikan bahwa lilin akan padam dan air di piring akan naik ke dalam gelas.
- beri tanda untuk mengetahui tinggi air yang naik pada gelas dengan menggunakan karet gelang.
- ulangi percobaan dengan menggunakan jumlah lilin yang berbeda.

Di sini kami melihat bahwa semakin banyak lilin yang digunakan, maka semakin cepat lilin padam ketika ditutup dengan gelas dan level air yang ada di dalam gelas juga semakin tinggi. Juga ada gas/uap yang keluar dari lilin ketika lilin dibakar.


Monday, February 27, 2012

Kesetimbangan

Bisakah kamu membuat sebutir telur berdiri di atas meja? Atau bisakah botol berdiri di atas meja dalam posisi miring?

Kasih mencoba melakukan ini dengan menebarkan sedikit garam di atas meja, lalu dengan konsentrasi penuh menegakkan sebutir telur mainan di atasnya. Setelah mencoba berkali-kali akhirnya telur bisa berdiri. Selain itu Kasih juga mencoba dengan botol dan batere, dengan mencoba membuat botol dan batere berdiri dalam posisi miring.

Agar kelihatan lebih 'hebat', setelah telur dan botol itu bisa 'berdiri', tiuplah sisa-sisa garam di sekeliling botol dan telur sehingga teman-temanmu tidak bisa melihatnya dan mereka takjub karena kamu bisa membuat sebuah pertunjukan sulap yang hebat! :)

Telur bisa berdiri di atas meja

Batere berdiri dalam posisi miring

Botol pun bisa berdiri dalam posisi miring :)

Saturday, February 25, 2012

Pentas Tari Bali

Kasih belajar Tari Bali di Sanggar Tari Bali Natya Nataraja Bandung. Beberapa hari yang lalu Kelompok Maha Gotra Ganesha ITB mengadakan Pentas Tari Bali X, dan Kasih bersama tiga orang temannya mempertunjukkan tarian Manuk Rawa. Tarian ini mengisahkan tentang burung-burung air yang bermain bersama teman-temannya.

Semoga bisa dinikmati... :)


Tuesday, February 14, 2012

Mengamati Perkembangan Nyamuk

Anak-anak mengamati di bak kamar mandi sering ada binatang kecil yang mengambang. Kata bunda itu jentik-jentik nyamuk. Mereka mengambil jentik-jentik itu dan memasukkannya ke dalam stoples untuk diamati.

Jentik-jentik
Awalnya sebagian jentik-jentik yang mengambang di air berubah ukuran menjadi lebih kecil, namanya kepompong/pupa.

Sebagian jentik-jentik berubah menjadi pupa/kepompong
Selanjutnya kempompong atau pupa berubah menjadi nyamuk.

Pupa berubah menjadi nyamuk
Pengamatan selama beberapa hari menyimpulkan bahwa terjadi tahapan dalam kehidupan nyamuk, mulai dari jentik-jentik => kepompong => nyamuk. Sebenarnya ada tahapan lain sebelum menjadi jentik-jentik, yaitu telur, tetapi karena telur nyamuk sukar untuk diamati, maka tahapan tersebut tidak ditulis di sini.

Kami juga merekam ketika jentik2 berenang di dalam air, semoga bisa dinikmati... :)





Tuesday, January 31, 2012

Minuet in G

Kasih memainkan Minuet in G pada kompetisi pianis muda di CCF Bandung, Desember 2011


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...