Biasanya anak-anak minta dibacakan buku menjelang mereka tidur. Kali ini kami membaca kitab suci yang menceritakan tentang seorang perempuan yang meminyaki kaki Yesus (Isa) dengan minyak narwastu yang wangi dan mahal, ketika dia makan bersama di rumah Simon si kusta. Pada akhir cerita itu dikatakan oleh Isa bahwa di mana pun Injil diberitakan, maka kisah tentang perempuan ini akan diceritakan juga untuk mengingatnya.
Selesai bercerita, saya bertanya, "Kalau Kasih nanti sudah tidak ada, Kasih ingin dikenang orang-orang sebagai orang yang bagaimana? Sebagai orang yang hebat, yang baik, atau yang mengasihi Tuhan?" Kasih tidak menjawab, tetapi saya berharap di dalam hatinya dia memikirkan hal itu. Bagian orang tua adalah menabur dan berdoa agar Tuhan menjaga anak-anak supaya terus berada di jalan yang telah disiapkan oleh-Nya bagi mereka..
sumber gambar :http://tiny.cc/x0a9m
Sunday, May 29, 2011
Saturday, May 28, 2011
Benda Padat, Cair, atau Gas?
Kasih dan Anugrah suka bermain gelembung ketika sedang mandi atau ketika berada di kamar mandi. Anugrah suka membuat gelembung kecil dengan kedua tangannya. Kasih sudah bisa membuat gelembung besar dengan cara membasahi tangan dengan sabun cair, membuat lingkaran dengan menyatukan jari telunjuk dan ibu jarinya, kemudian meniup lingkaran tersebut hingga terbentuk gelembung yang besar.
Kasih bertanya, "Gelembung itu benda padat, cair, atau gas?" "Kenapa Kasih bertanya begitu?" saya balik bertanya. "Gelembung 'kan berasal dari sabun cair, tapi setelah ditiup tidak bisa mengalir seperti air atau benda cair." "Tapi gelembung lebih ringan dari udara karena bisa terangkat ke atas" Demikian alasan yang dikatakannya. Adiknya hanya diam sambil memainkan gelembung buatan kakaknya. Diskusi berhenti saat itu.
Kali lain, ketika membuat gelembung lagi, Kasih kembali menanyakan hal yang sama. "Ayo kita pikirkan" kataku. "Apakah mungkin berwujud cair?" "Tidak sih, soalnya tidak seperti air yang bisa mengalir," jawab Kasih. "Kalau padat?" tanyaku lagi. "Mungkin iya, tapi kenapa bisa melayang di udara?" Sambil meniup gelembungnya, dia terus bertanya. Tiba-tiba dia berkata, "Kayanya gelembung itu padat, ya, Bunda, soalnya kan ada benda padat yang bisa melayang di udara, seperti debu?" Dan dia kembali bermain lagi.
Kasih bertanya, "Gelembung itu benda padat, cair, atau gas?" "Kenapa Kasih bertanya begitu?" saya balik bertanya. "Gelembung 'kan berasal dari sabun cair, tapi setelah ditiup tidak bisa mengalir seperti air atau benda cair." "Tapi gelembung lebih ringan dari udara karena bisa terangkat ke atas" Demikian alasan yang dikatakannya. Adiknya hanya diam sambil memainkan gelembung buatan kakaknya. Diskusi berhenti saat itu.
Kali lain, ketika membuat gelembung lagi, Kasih kembali menanyakan hal yang sama. "Ayo kita pikirkan" kataku. "Apakah mungkin berwujud cair?" "Tidak sih, soalnya tidak seperti air yang bisa mengalir," jawab Kasih. "Kalau padat?" tanyaku lagi. "Mungkin iya, tapi kenapa bisa melayang di udara?" Sambil meniup gelembungnya, dia terus bertanya. Tiba-tiba dia berkata, "Kayanya gelembung itu padat, ya, Bunda, soalnya kan ada benda padat yang bisa melayang di udara, seperti debu?" Dan dia kembali bermain lagi.
Labels:
8 tahun,
eksperimen,
homeeducation,
Homeschool,
Kasih,
sains
Subscribe to:
Posts (Atom)