Ketika belanja di sebuah toko, Kasih melihat anak-anak yang membeli kain felt. Dia bertanya, untuk apa itu? Setelah kujelaskan, dia memintaku untuk membelikan kain felt juga, untuk prakarya, katanya. Selain kain felt, Kasih juga minta dibelikan mata mainan.
Sesampai di rumah, Kasih langsung berkarya untuk membuat sebuah boneka. Hasilnya seperti di gambar ini:
Kasih senang dan bangga karena sudah bisa membuat boneka dari kain felt. Dia memamerkannya kepada semua orang :).
Bahan-bahan: kain felt beberapa warna, benang, mata mainan, dacron atau kapas.
Alat-alat: gunting, lem kayu, jarum jahit , benang
Cara pembuatan:
1. Gambar pola yang ingin dibuat di atas kain felt (bisa pola binatang dll),
2. Lipat kain felt menjadi dua bagian
3. Gunting kedua bagian sesuai dengan pola (hasil adalah dua bagian yang sama bentuk dan ukurannya)
4. Satukan kedua pola dengan menjahitnya (menggunakan jarum dan benang), isi dengan dacron atau kapas.
5. Hias sedemikian rupa agar menarik.
Saturday, October 31, 2009
Boneka kain felt
Thursday, October 1, 2009
"Dor Press"
Ketika sedang bermain dengan permainan bongkar pasang (semacam lego), Kasih bertanya kepada adiknya, "Nug, kita mau main apa sekarang? Kamu sedang bikin apa?" Sambil menyusun mainannya, Nugrah menjawab, "Dor Press." "Kita mau kasih door prize ke siapa, kan cuma tiga orang yang ada di rumah?" tanya Kasih sambil memasang-masang 'lego'nya. Anugrah tidak menjawab, tapi sibuk mengerjakan mainannya.
Pada saat melihat mainan yang dikerjakan Anugrah, Kasih merasa heran dan bertanya, "Lho, kok tembakan (senapan) yang dibuat?" "Iya" kata Nugrah. Akhirnya Kasih membongkar karyanya, lalu merangkai sebuah senapan untuknya sambil berkata, "Kakak juga bikin senjata, nanti kita main perang-perangan ya."
Setelah senapan mainan mereka selesai dibuat, maka mereka mulai bermain perang-perangan. Kasih berseru, "Dorrr!!" sambil mengarahkan senapan mainannya kepada adiknya. Nugrah balas menyerang dengan teriakan, "Presss!". Bunda yang mendengar tertawa geli... ternyata itu yang dimaksud dengan dor press... ha ha ha ha ha!
Pada saat melihat mainan yang dikerjakan Anugrah, Kasih merasa heran dan bertanya, "Lho, kok tembakan (senapan) yang dibuat?" "Iya" kata Nugrah. Akhirnya Kasih membongkar karyanya, lalu merangkai sebuah senapan untuknya sambil berkata, "Kakak juga bikin senjata, nanti kita main perang-perangan ya."
Setelah senapan mainan mereka selesai dibuat, maka mereka mulai bermain perang-perangan. Kasih berseru, "Dorrr!!" sambil mengarahkan senapan mainannya kepada adiknya. Nugrah balas menyerang dengan teriakan, "Presss!". Bunda yang mendengar tertawa geli... ternyata itu yang dimaksud dengan dor press... ha ha ha ha ha!
Subscribe to:
Posts (Atom)