Thursday, August 26, 2010
Mengetik 10 Jari
Kasih mulai menunjukkan keinginan untuk belajar mengetik 10 jari, ketika melihat salah seorang temannya belajar mengetik. Dia meminta saya untuk meng-copy software 'typing instruction' dari temannya, tapi sampai sekarang belum terlaksana.
Bersyukur dengan teknologi yang semakin canggih, ternyata kami mendapatkan situs untuk belajar mengetik sepuluh jari online, dengan cara yang fun pula.
Dengan bantuan dari http://www.bbc.co.uk/schools/typing/, Kasih mulai belajar mengetik sepuluh jari. Sampai saat ini dia masih belajar, dan semakin bersemangat untuk bisa menguasai keahlian mengetik 10 jari ini.
Labels:
7 tahun,
homeeducation,
Homeschool,
Kasih,
mengetik
Tuesday, August 17, 2010
Panen Jahe
Di halaman belakang kami yang sempit, tumbuh beberapa tanaman, diantaranya pandan, jahe, belimbing wuluh yang masih kecil, dan melati gambir. Tanaman-tanaman itu termasuk tanaman yang bandel, artinya tidak dirawat dan disiangi tetapi bisa tumbuh sendiri :).
Beberapa waktu yang lalu kami melihat ternyata beberapa umbi/rimpang jahe sudah muncul di permukaan tanah. Ternyata sudah waktunya dipanen. Anak-anak saya ajak menggali tanah di sekeliling umbi yang akan ditarik, menarik jahe itu dari dalam tanah dan kemudian membersihkannya.
Pengalaman baru bagi anak-anak, ketika mereka mengetahui sendiri bahwa jahe yang dipakai sebagai bumbu dapur adalah tanaman yang diambil rimpang/umbinya.
Labels:
3 tahun,
7 tahun,
Aktivitas,
Anugrah,
homeeducation,
Homeschool,
Kasih
Monday, August 16, 2010
Katak atau Kodok?
"Apa beda katak dengan kodok, bunda?" tanya Kasih. Pertanyaan itu muncul ketika melihat dua ekor katak yang bersembunyi di sela-sela daun euphorbia. Saya tidak mencoba untuk menjawab, tetapi mengajaknya untuk mencari jawaban bersama-sama, di internet.
Menurut informasi dari Wikipedia: Kodok (frog) bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor (anura: a tidak, ura ekor). Kodok umumnya berkulit halus, lembab, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya katak (toad) atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan kurang pandai melompat jauh. Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan penggunaannya.
Sementara menurut google translate: toad = kodok dan frog = katak.
Menurut informasi dari Wikipedia: Kodok (frog) bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor (anura: a tidak, ura ekor). Kodok umumnya berkulit halus, lembab, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya katak (toad) atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan kurang pandai melompat jauh. Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan penggunaannya.
Sementara menurut google translate: toad = kodok dan frog = katak.
Worms in my Apples (Belajar Berhitung)
Anugrah baru berusia 3 tahun 8 bulan, tapi mulai menunjukkan ketertarikan dengan beberapa kegiatan belajar. Ketika kakaknya belajar matematika, dia juga meminta untuk dibuatkan worksheet untuk belajar matematika.
Karena dia baru berusia 3 tahun, saya berpikir untuk mengajak dia belajar matematika dengan cara yang menyenangkan bagi anak seusianya. Saya mencoba mencari bahan2 di internet, dan mendapatkan ide dari sebuah blog. Beranjak dari ide itu, saya membuatkan gambar-gambar apel untuk di-print.
Setelah di-print, saya meminta anak-anak untuk menggunting gambar itu. Kemudian kami melubangi setiap gambar, dengan jumlah yang berbeda-beda. Selanjutnya kami menggunting benang kurang lebih 5-10 sentimeter sejumlah lubang yang telah kami buat.
Setelah selesai, kami bermain bersama. Anugrah menghitung jumlah lubang yang ada pada buah apel dan memasukkan ulat dari benang ke dalam lubang tersebut. Selain melatih kemampuan berhitung, motorik halusnya juga semakin terlatih dengan menggunting dan memasukkan benang ke dalam lubang.
Labels:
3 tahun,
Aktivitas,
Anugrah,
homeeducation,
Homeschool,
matematika
Sunday, August 15, 2010
Acara Belajar Bersama 8 Agustus 2010 (Bermain Drama)
Anak-anak komunitas homeschooling Belajar Bersama selalu mengadakan pertemuan rutin dua kali sebulan, dan pada pertemuan minggu ini mereka sepakat untuk mementaskan sebuah drama. Pada minggu-minggu sebelumnya mereka sudah mempersiapkan beberapa hal seperti mempersiapkan peralatan dan mendiskusikan topik drama yang akan mereka pertunjukkan nanti. Temanya adalah 'Apa Gunanya Hutan Bagi Kita?'
Sebelumnya sudah ditentukan tokoh-tokoh yang akan mereka perankan dan siapa yang menjadi tokoh tersebut. Kakak-kakak pembimbing menolong mereka untuk berlatih dan menghafalkan kalimat-kalimat yang akan mereka ucapkan nanti. Setelah mereka siap, maka drama pun dimulai.
Drama diawali dengan seekor harimau (diperankan oleh Fadil) yang berhasil menangkap buruannya (seekor rusa) dan memakannya sampai habis. Setelah makan, harimau itu mencakar-cakar pohon dan mengaum kesenangan. Karena kekenyangan, akhirnya dia tertidur di bawah sebuah pohon.
Setelah itu datang beberapa orang anak, yaitu penanam bibit pohon (Emma), pemetik buah-buahan (Nira), dan pengambil madu (Kasih). Mereka saling bercerita satu sama lain. Penanam bibit mengatakan bahwa dia sudah menanam banyak pohon buah, yang bibitnya berasal dari orang-orang yang suka makan buah-buahan. Pemetik buah-buahan bercerita bahwa dia memberikan buah-buahan kepada orang-orang di desa. Lalu pengambil madu berkata, bahwa orang-orang desa suka menukar buah-buahan untuk mendapatkan madu darinya.
Di tengah perjalanan mereka melewati sebuah pohon. Mereka terkejut melihat ada seekor harimau di sana, lalu berteriak minta tolong. Tiba-tiba datang seekor macan tutul (diperankan Izzan). Macan tutul berkata, "Jangan takut, dia tidak akan memakan kalian, kalian sedang apa?" Manusia2 menjawab, "Kami mau mengambil buah-buahan dan madu di pohon itu." Lalu macan membantu manusia memetik buah-buahan dan madu dari pohon tersebut. Mereka mengucapkan terima kasih.
Keesokan harinya manusia2 kembali datang ke hutan sambil membawa seekor ayam, lalu memanggil macan tutul. Mereka memberi makan macan tutul sebagai tanda terima kasih atas pertolongannya. Tiba-tiba mereka mendengar suara mesin gergaji, lalu mereka mendatangi tempat itu dan melihat seorang manusia membawa gergaji dan akan menggergaji pohon tempat mereka mengambil buah dan madu. Harimau juga datang ke tempat itu.
Pengambil buah bertanya, "Mengapa kamu menebang pohon?" Penebang pohon menjawab, "Aku menebang pohon untuk dijual ke kota, minggir, aku mau menebang pohon ini." Manusia dan para binatang mengelilingi pohon itu sambil bergandeng tangan, lalu berkata, "Jangan tebang pohon ini, nanti kami tidak mendapat buah dan madu lagi, dan tidak ada lagi pohon yang bisa ditanam karena bibitnya habis, juga harimau dan macan tidak bisa berteduh dan mencakar-cakar di sini, dan binatang-binatang kehilangan tempat tinggal." "Ya, selain itu, penduduk akan kekurangan air kalau semua pohon ditebang." Penebang pohon berpikir, lalu berkata, "Baiklah kalau begitu, aku akan mencari pekerjaan lain, terima kasih teman-teman."
Subscribe to:
Posts (Atom)