Friday, December 11, 2009

Belajar Geografi sambil Bermain


Hari itu Kasih mengajak kami berlayar. Kasih dan adiknya berpura-pura membuat 'kapal layar'. Meja belajar kecil dibalik untuk tempat mengikatkan tiang layar. Selimut bayi berubah menjadi kain layar. Bantal-bantal dan selimut dikeluarkan dari kamar, dan dipakai menjadi tempat tidur penumpang, dengan alasan agar para penumpang nyaman di dalam 'kapal'. Boneka-boneka disusun di salah satu sudut, sebagai penumpang tambahan di kapal. Bunda pun diminta menjadi salah seorang penumpang :).

Saya bertanya kepada Kasih, "Ke mana kita akan berlayar?"
"Ke belahan dunia yang lain," jawab Kasih.
"Belahan dunia yang lain itu di negara mana?" saya kembali bertanya.

Kasih mencari globe dan mulai melihat tempat yang akan kami tuju. Ternyata yang dimaksudnya dengan belahan lain dunia adalah pulau/negara yang tepat berada di balik pulau Jawa jika kita menelusuri bola dunia, dan tempat itu adalah daratan Amerika Selatan, tepatnya Brazil.

Kami mulai merencanakan pelayaran, yaitu dari bagian selatan pulau Jawa dan berlayar terus ke Timur, hingga mencapai tempat yang dituju. Kasih menyebutkan lautan yang akan kami lewati, yaitu Lautan Indonesia (Samudra Hindia), Laut Timor, Lautan Pasifik bagian Selatan, dan akhirnya tiba di Amerika Selatan. Kami berniat untuk singgah di beberapa pulau, antara lain pulau Bali dan pulau-pulau kecil di Lautan Pasifik Selatan.

Sebagai 'kondektur' kapal, Anugrah bertugas memberitahu para penumpang dan awak kapal bahwa kapal akan berlayar. Dengan semangat, dia berteriak, "All aboarrrrrd!!!" (meniru kondektur kereta di stasiun). Hehehe...

Asyiknya belajar geografi sambil bermain, tanpa disadari anak-anak sudah mempelajari geografi dan belajar merencanakan perjalanan mereka.

2 comments:

  1. Usul dari Nira :
    Anak-anak homeschooling berkunjung ke tempat bermain yang besar seperti dufan. dibuat kelompok 4 anak yang diberi peta, bekal makanan dan sejumlah uang. mereka diminta mencari jalan sendiri dengan peta itu, bermain sesuka mereka dan bertemu dengan orang tua mereka kembali di tempat dan waktu yang telah ditentukan.

    ReplyDelete
  2. Boleh juga, hanya Dufan mungkin terlalu luas. Bagaimana kalau dimulai dari tempat yang tidak terlalu luas? Ayo kita realisasikan..! :D

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...